Pengelolaan Pengalamatan IP
Pengeloala IP
Di Asia Afrika pengelolaan IP dilakukan oleh APNIC (Asia Pasific Network Information Center Tugas APNIC yaitu pembagi blok Nomor IP dan Nomor AS (Autonomo System).
Kategori Pengalamatan IP ada 3 yaitu :
Classfull Addressing (conventional):
Pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting.
Contoh : 10. 10. 10. 10 à default Subnetmask
Subnetted Classfull Addressing
pengalamatan dengan subnetting.
Contoh : 10. 10. 10. 10/16 à 10.10.10.0 (Net ID)
10. 10. 10. 10/24 à 10.10.10.0 (Net ID)
Classless Addressing: CIDR
Contoh :
- 10. 10. 10. 10/30 à10.10.10.8 (Net ID)
- 192. 168. 10. 100/26 à192.168.10.64 (Net ID)
Jika subnettnya diketahui berarti default. Jika subnett belum diketahui berarti ada 2 kemungkinan yaitu
Subnet Classfull Add atau Class Less Add. Untuk mengetahui hal itu dapat dilihat dari Netmask.
Subnetting
Dalam sebuah jaringan komputer, sekelompok komputer dan peralataan jarigan
yang memiliki routing prefix IP address yang sama dinamakan sebuah subnetworks atau subnet.
Dengan menggunakan subnetting, sebuah jaringan yang besar bisa dipecah dan dibentuk menjadi sebuah jaringan-jaringan yang lebih kecil. Proses tersebut dinamakan dengan subnetting.
Subnetting memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
Berkurangnya lalu lintas jaringan. Untuk mengkomunikasikan beberapa subnet dalam sebuah jaringan, maka kita harus menggunakan sebuah router. Dengan adanya router, maka semua lalu lintas hanya akan berada didalam jaringan tersebut, kecuali jika
paket tersebut ditujukan kepada jaringan yang lainnya.
Pengelolaan yang sederhana. Akan lebih mudah bagi kita untuk mengelola sebuah jaringan kecil-kecil yang saling terisolasi jika dibandingkan dengan mengelola sebuah jaringan tunggal yang sangat besar.
Dosen : blog.stikom.edu/anjik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar