Jumat, 09 September 2011

VISUALISASI INFORMASI

Pengertian Visualisasi
adalah suatu tindakan dimana seseorang individu membentuk hubungan yang kuat antara internal membangun sesuatu yang diakses diperoleh melalui indra. Sambungan berkualitas tersebut dapat dibuat dalam salah satu dari dua arah. Visualisasi suatu tindakan dapat terdiri dari konstruksi mental setiap objek atau proses yang satu menghubungkan (dalam pikiran) individu dengan objek atau peristiwa yang dirasakan oleh dirinya atau sebagai eksternal. Atau suatu tindakan visualisasi dapat terdiri dari konstruk pada beberapa media eksternal seperti kertas, papan tulis atau computer, objek atau peristiwa yang mengidentifikasikan individu dengan objek atau proses dalam dirinya atau pikiran.


MEMORY SYSTEM
memory jangka pendek (STM)
suatu proses penyimpanan memory sementara

> memory adalah
   kemampuan seseorang untuk informasi menjadi simbol-simbol untuk di simpan.

> proses memory
   Input > persepsi > analisis > nanalisi arti input
   Input : Rangsangan yang di terima oleh indra.

> Eye Movement
   Ingatan kita di bentuk melalui
   > Membaca dapat di ingat sebanyak                             20%
   > Mendengarkan dapat di ingat sebanyak                      30%
   > Melihat dapat di ingat sebanyak                                  40%
   > Mengucapkan dapat di ingat sebanyak                        50%
   > Melakukan dapat di ingat sebanyak                            60%
   > Melihat , Mengucapkan , Mendengar , dan Melakukan 90%

> Penyelsaian masalah dengan visualisai
   Visualisai memainkan fungsi yang berbeda untuk memecahkan masalah ada tujuh (7) peran
1) Untuk memahami masalah. Dengan merepresentasi masalah visual, siswa dapat memahami bagaimana unsur-unsur dalam masalah berhubungan satu sama lain

2) Untuk menyederhanakan masalah. Visualisasi memungkinkan siswa untuk mengidenfikasi
lebih sederhana versi masalah, peme-cahan masalah dan kemudian memformalkan pemahaman soal yang
diberikan dan mengidentifikasi metode yang digunakan untuk semua masalah seperti itu

3) Untuk melihat keterkaitan (koneksi) ke masalah terkait. Ini melibatkan masalah yang berkaitan yang diberikan sebelumnya dalam pengalaman pemecahan masalah

4) Untuk memenuhi gaya belajar individual. Setiap siswa punya proferensi sendiri ketika menggunakan representasi visual ketika menyelesaikan masalah

5) Sebagai pengganti untuk komputasi/perhitungan. Jawaban masalah dapat diperoleh secara langsung dari representasi visual itu sendiri, tanpa memerlukan komputasi

6) Sebagai alat untuk memeriksa solusi. Representasi visual dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran dari jawaban yang diperoleh

7) Untuk mengubah masalah ke dalam bentuk matematis. Bentuk matematis dapat diperoleh dari representasi  visual untuk memecahkan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar